Perkembangan baru ganja medis di Thailand dan Brasil

pintu Tim Inc.

2020-08-07-Perkembangan baru dalam ganja medis di Thailand dan Brasil

Masih banyak pergerakan dalam hal legalisasi ganja di negara-negara di dunia. Thailand dan Brazil sedang membuka jalan untuk lebih memungkinkan di bidang ganja.

Thailand bergerak ke arah mengizinkan produksi pribadi dan penjualan mariyuana untuk penggunaan medis. Menurut Reuters, kabinet negara itu menyetujui perubahan pada undang-undang narkotika pada hari Selasa. Setelah perubahan legislatif ini direvisi secara hukum, amandemen tersebut akan dikirim ke parlemen Thailand. Thailand melegalkan mariyuana medis pada tahun 2017 dan merupakan negara Asia Tenggara pertama yang melakukannya.

Thailand melihat potensi ganja medis

"Undang-undang tersebut akan mempromosikan industri farmasi dan meningkatkan daya saing," kata Menteri Kesehatan Anutin Charnvirakul Negara ini bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam ganja medis, tambah Charnvirakul. Namun, kepemilikan ganja rekreasi masih ilegal dan dapat dihukum di negara tersebut.

Impor ganja ke Brasil

Di Brasil, mereka melihat semakin banyak pasien yang mengimpor ganja untuk penggunaan medis pribadi. Menurut Marijuana Business Daily, pada akhir Maret, Brasil memiliki 18.650 pasien individu yang mengimpor produk ganja obat yang tidak terdaftar. Produk impor harus mendapat persetujuan dokter dan Badan Pengawasan Sanitasi Nasional. Badan kesehatan mengatakan produk impor tidak terbatas pada CBD saja, meskipun mereka mewakili mayoritas.

Tahun lalu, Brasil mengeluarkan aturan baru yang memungkinkan otorisasi sanitasi untuk produk ganja yang tidak tunduk pada uji klinis. Produk-produk ini dapat diproduksi sendiri dan didistribusikan melalui apotek.

Baca lebih lanjut benzinga.com (Sumber, EN)

Artikel terkait

Tinggalkan komentar

[spanduk iklan = "89"]